Motif Pembunuhan Kades Serang Berawal Dari Perselingkuhan.
Gracidanews.com | Serang Banten - Kematian Kades diduga adanya perselingkuhan Polisi telah melakukan pemeriksaan dalam menuntaskan kasus mantri suntik mati seorang kades di Kabupaten Serang Banten
NN, yang disebut-sebut sebagai Bidan istri dari mantri terkait kasus mantri suntik mati kades di Serang Banten tersebut, merupakan salah satu orang yang diperiksa polisi.
Bidan yang merupakan paras menawan ini berinisial NN ini belakangan diketahui merupakan istri dari Suhendi, mantri yang menyuntik Kades Curuggoong, Salamunasir hingga tewas setelah terjadi cekcok antara keduanya.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan kepolisian NN terungkap mempunyai hubungan asmara dengan Kades Salamunasir. Hal ini terungkap sesuai hasil digital forensik pihak kepolisian yang kemudian diakui istri mantri Suhendi berinisial NN itu.
Hubungan asmara antara NN dengan Kades Salamunasir telah terjalin sejak pertengahan 2022 atau sekitar delapan bulan lalu.
Adapun digital forensik yang menunjukkan hubungan asmara NN dengan Kades Salamunasir, di antaranya berupa foto-foto mesra keduanya. Mantri Suhendi sudah mengetahui adanya hubungan terlarang tersebut.
Pada saat itu, Suhendi telah memafkan korban dan NN serta meminta keduanya tidak melanjutkan hubungan terlarang tersebut.Namun, hubungan NN dengan korban terus berlanjut hingga membuat Suhendi emosi dan berujung membunuh korban.
Cekcok terjadi dan sang mantri menyuntikan cairan sidiadryl diphenhydramine kepada Kades Salamunasir ke punggungnya, pada Minggu 12 Maret 2023.
"Hubungan asmara istri tersangka dengan korban sudah terjadi kurang lebih delapan bulan. Dalam perjalanannya memang pernah tersangka mengingatkan atas permasalahan itu sudah diselesaikan secara musyawarah," kata Kapolres Serang Kota AKBP Hujra Soumena, Rabu 15 Maret 2023.
Dikatakan, berlanjutnya hubungan asmara antara bidan NN dengan Kades menjadi penyulut emosi tersangka.Sebelum pembunuhan terjadi, Suhendi menemukan sejumlah foto mesra sang istri dengan korban di telepon genggam milik bidan NN.
"Tersangka menemukan HP milik istri tersangka, kemudian dilihat oleh tersangka ditemukan foto berduaan istri tersangka dengan korban. Setelah tersangka melihat foto-foto tersebut timbul emosi pada diri tersangka," kata AKBP Hujra.
Mantri Suhendi sempat menahan diri beberapa saat setelah melihat foto mesra sang istri dengan korban. Namun, tak berapa lama, tersangka menyiapkan jarum suntik yang di dalamnya terdapat dua jenis cairan. Jarum suntik itu disiapkan untuk melakukan penganiayaan terhadap korban.
"Tersangka berangkat menuju rumah korban, namun sebelum menuju rumah korban tersangka sudah mempersiapkan jarum suntik yang berisi dua zat cairan," kata AKBP Hujra.
Tiba di rumah Kades salamunasir, Minggu 12 Maret 2023 siang, tersangka mulanya ingin mengonfirmasi mengenai foto-foto mesra yang disimpan di telepon genggam istrinya tersebut.
Namun, Salamunasir membantah foto hubungan mesra tersebut hingga terjadi cekcok.
Kemudian, Mantri Suhendi menyuntikan dua cairan yang dibawa tersebut ke punggung korban.
Akibatnya, korban kejang-kejang dan terjatuh Oleh Mantri Suhendi, Kades Salamunasir sempat dibawa ke rumah sakit namun meninggal dunia dalam perjalanan.
Warga Kampung Sukamanah, Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang yang tak ingin disebut namanya mengungkap, NN merupakan istri Mantri Suhendi yang merupakan bidan keliling di desa.
Bidan NN memiliki tubuh yang bohay. “Ibu bidan ini bohay, kulitnya mah biasa aja gak putih cuman hitam manis, yang liat pasti suka," ujarnnya.
Menurutnya, antara korban dan pelaku tak saling mengenal. Namun, istri pelaku merupakan seorang bidan keliling di Desa Curuggoong atau di tempat Salamunasir selaku Kadesnya.