Kamis, 11 Mei 2023

Petani Bogak Besar Ucapkan Terimakasih Dibangun Saluran Irigasi Persawahan..

 

Dilansir dari laman Kementerian PUPR, dalam menurunkan jumlah desa tertinggal, terjadi sinergi antara Kementerian dan Lembaga, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

SERGAI | Gracidanews.com  - Pemerintah menargetkan mengurangi kesenjangan pembangunan wilayah melalui percepatan dan pemerataan pembangunan wilayah. 

Menekankan keunggulan kompetitif perekonomian daerah berbasis sumber daya alam, sumber daya manusia, penyediaan infrastruktur, dan pengembangan teknologi.

Dilansir dari laman Kementerian PUPR, dalam menurunkan jumlah desa tertinggal, terjadi sinergi antara Kementerian dan Lembaga, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Salah satu program pengembangan pedesaan yang dilakukan Kementerian PUPR adalah melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI).

Program P3-TGAI bertujuan menyediakan air bagi kawasan pertanian melalui pemeliharaan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi kecil (luas kurang dari 150 hektar), irigasi tersier dan irigasi desa yang dilakukan dengan cara Pemberdayaan Petani Pemakai Air (P3A). 

Di kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera II (BWSS) Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumatera II membangun saluran irigasi pada tiga titik di Desa Bogak Besar, Kecamatan Teluk Mengkudu. 

Hal itu membuat warga Desa Bogak Besar, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai merasa gembira dan mengucapkan terimakasih kepada pemerintah. 

Salah satunya Jalal (53) warga Dusun VII Desa Bogak Besar, seorang petani, Kamis (11/5/2023) mengatakan, bahwa masyarakat Bogak Besar sangat bersyukur atas kehadiran pembangunan aliran irigasi. 

Dirinya menceritakan bahwa dalam bidang pertanian padi, Desa Bogak Besar termasuk kedalam desa tertinggal. Pasalnya saat ini pertanian padi Desa Bogak Besar masih mengandalkan musim tadah hujan. 

"Kami di sini, jika melakukan musim tanam padi, masih mengandalkan sistem tadah hujan, dengan sistem ini kita semua tau, hasil pasti tidak maksimal," sebutnya. 

Tak hanya itu, Haidir (52) yang juga warga Dusun VII Desa Bogak Besar, berprofesi sama, sebagai petani saat ditanya mengungkapkan kegembiraannya. 

"Alhamdulillah, dengan hadirnya pembangunan irigasi ini, saya yakin akan meningkatkan hasil pertanian padi di desa kami," urainya.

Haidir menceritakan bahwa pertanian padi Desa Bogak Besar hanya dapat melakukan sistem tanam setahun sekali dengan mengandalkan sistem tadah hujan. 

"Bicara hasil, pasti sudah dapat kita prediksi, sistem tadah hujan pastinya mengandalkan perairan pada alam, jika alam berpihak maka hasil lumayan, jika alam tidak berpihak, pasti hasil buruk," paparnya. 

Hal yang sama juga dikatakan Rifai (66) warga Dusun VII Desa Bogak Besar, dirinya menuturkan rasa bangganya atas pembangunan irigasi di desanya. 

" Semoga kami masyarakat akan merasakan sistem tanam seperti desa yang lainnya, setahun dapat melakukan dua kali, tanam" harapnya.

Dengan adanya saluran irigasi cacing yang saat ini dalam masa pembangunan para petani Desa Bogak Besar berharap nantinya hasil pertanian padi dapat lebih baik sehingga desa Bogak Besar dapat menjadi salah satu lumbung padi di kabupaten Serdang Bedagai dengan sistem dua kali musim tanam dalam setahun.

Terakhir, masyarakat Desa Bogak Besar, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai mengucapkan terimakasih kepada Presiden RI Jokowi dan Balai Wilayah Sungai Sumatera II (BWSS) Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumatera II juga Bupati Sergai H. Darma Wijaya atas pembangunan irigasi tersebut.(Sopiyan Perss yan)


EmoticonEmoticon

Postingan Populer