SERGAI | Gracidanews.com - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), H. Edy Rahmayadi meresmikan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Al-Qur'an Abdullah Al Busyroni sekaligus Masjid Asiah Abdul Karim, berlokasi di Jalan Bedagai, Dusun VIII, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai, Senin (13/6) sore.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Sergai H Adlin Umar Yusri Tambunan, Ketua DPRD Sergai Ilham Ritonga, Wakapolres AKBP Sofyan, perwakilan Dandim, anggota DPRD Sumut Azmi Yuli Sitorus, PW Al-Washliyah Sumut, para Pengurus Daerah Al-Washliyah se-Sumut, Ketua PD Muhammadiyah Sergai Achyar, SH, M.SP, Dewan Pembina Yayasan Indah/ Ummi A'yuni H. Abdul Haris Hasibuan, Kaban Kesbangpol Aziz Asrul Siregar, pejabat Pemprovsu.
Kemudian, Direktur pesantren Al Hafidz Bachtiar Ahmad Fani Rangkuti, M.Si, Dewan Pengawas Al Ustadz Latif Khan, S.Ag, Ketua Yayasan Zubaidah Khan, tokoh agama, tokoh masyarakat, Kepala Madrasah dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Serdang Bedagai, H. Adlin Umar Yusri Tambunan mengatakan hampir 80 persen masyarakat di Sergai ini beragama muslim dengan banyaknya pondok pesantren di Kabupaten Serdang Bedagai ini insya Allah allah bisa membangun generasi kedepannya.
"Untuk itu demi kemajuan pesantren, kami dari Pemerintah Kabupaten siap membantu kalau ada yang diperlukan Yayasan ini.
Kami juga dari pemerintah Kabupaten siap mendorong untuk lahirnya sekolah-sekolah seperti pesantren ini,"ujarnya.
Dewan Pembina Pondok Pesantren Tahfidz Abdul Al Busyroni, Dr. H. Dedi Iskandar Batubara, S.Sos, SH, CIRBC, CWC menyampaikan kenapa saya memilih Kabupaten Serdang Bedagai ini, dan saya bukan lahir di Sergai tetapi separuh jiwa dan raga saya ada di sini ( Kabupaten Serdang Bedagai).
"Sebagai santri saya juga pernah hidup di pesantren, mengerti bagaimana kehidupan dan saya merasa pesantren menjadi tempat pendidikan yang paripurna untuk meletakkan pondasi terbaik bagi generasi masa depan,"katanya.
Dijelaskan Dedi Iskandar Batubara, sejak dulu dirinya berencana dan punya cita-cita ingin memiliki pesantren maka ini lah waktu dan momentum untuk mewujudkannya pada tanggal 29 September tahun 2021 dimasa covid kita mulai melakukan peletakan batu pertama.
"Saya minta emak saya yang meletakkan batu pertama pembangunan ponpes ini, karena saya yakin kita akan mendapat keberkahan dari orangtua kita"tegasnya.
"Tahun ini, kita akan menerima murid baru dengan jumlah maksimal 60 orang target tiga tahun mereka bersekolah formal disini harus udah bisa baca kitab dan Al-Qur'an 30 juz,"ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara H. Edy Rahmayadi dalam sambutannya mengucapkan syukur atas berdirinya Pondok Pesantren dan mencontohkan pendidikan di Pondok Pesantren ini seperti pendidikan di militer, disiplin dan selalu tepat waktu agar kita benar-benar ditempa begitu kita terjun di masyarakat.
"Saya berharap anak-anak yang menuntut ilmu di Pondok Pesantren ini, sungguh-sungguh agar bisa membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar,"ujarnya.
Sebelum meninggalkan lokasi acara, Gubsu H. Edy Rahmayadi melakukan pemotongan pita gedung ponpes, menandatangani prasasti Mesjid Asiah Abdul Karim dan shalat ashar berjamaah.(Sopiyan Perss Yan)
EmoticonEmoticon